Diberikan ring . Dari ddefinisi ring, diperoleh bahwa merupakan grup. Dengan demikian, pada terdapat elemen nol \index{elemen nol} sedemikian sehingga untuk setiap di memenuhi:
dan untuk setiap elemen terdapat sedemikian hingga
Selanjutnya, untuk mempersingkat penulisan, perkalian dapat ditulis dan penjumlahan dapat ditulis . Berikut sifat-sifat dasar dari ring dalam kaitannya dengan operasi perkaliannya.
Teorema 1. Jika () merupakan ring maka berlaku sifat-sifat sebagai berikut:
|
Bukti.
- Diambil sebarang . Berdasarkan sifat distributif dan sifat elemen nol, diperoleh . Perhatikan bahwa
sehingga diperoleh .
Selanjutnya, diambil sebarang . Berdasarkan sifat distributif dan elemen nol, diperoleh . Perhatikan bahwasehingga diperoleh .
- Diambil sebarang . Berdasarkan sifat distributif, diperoleh
dan
Karena elemen invers dari adalah dan elemen invers bersifat tunggal, diperoleh
- Diambil sebarang . Dengan menggunakan sifat (ii), diperoleh
- Diambil sebarang . Karena , diperoleh
Secara analog, dapat dibuktikan .
Pada ring (), terdapat elemen sedemikian sehingga bersifat untuk setiap . Berbeda dengan ring (), tidak ada elemen sedemikian sehingga untuk setiap berlaku . Selanjutnya, untuk sebarang ring , suatu elemen disebut\index{elemen satuan} elemen satuan jika untuk setiap berlaku sifat .
Jika diperhatikan kembali ring () dan () maka tampak bahwa ring memiliki elemen satuan, sedangkan ring tidak memiliki elemen satuan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa secara umum struktur ring belum tentu memuat elemen satuan terhadap operasi perkaliannya. Elemen satuan dalam suatu ring (jika ada) biasanya dinotasikan dengan .
Teorema 2. Diketahui ring dengan elemen satuan dan memiliki lebih dari satu anggota. Maka berlaku . |
Bukti. Andaikan . Karena memiliki lebih dari satu anggota, maka ada dengan dan . Diperhatikan bahwa . Kontradiksi dengan . Jadi haruslah .