Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada

Menara Ilmu: Struktur Aljabar

  • Beranda
  • Tentang
    • Overview Website
    • Tim Pengembang
  • Materi Dasar
    • Relasi Ekuivalensi
    • Operasi Biner
  • Teori Grup
    • Grup dan Subgrup
      • Definisi Grup
      • Sifat-Sifat Elementer Grup
      • Subgrup
    • Contoh Grup
      • Grup Bilangan Bulat Modulo n
      • Grup Simetri dan Grup Permutasi
    • Subgrup dan Pembangunnya
      • Subgrup Yang Dibangun Oleh Suatu Himpunan
      • Perkalian Dua Subgrup
      • Grup Siklik
    • Grup Faktor
      • Koset
      • Subgrup Normal dan Grup Faktor
    • Homomorfisma Grup
    • Materi Terkait Teori Grup
  • Teori Ring
    • Definisi Ring
    • Sifat-sifat Elementer Ring
    • Subring, Suatu Ring Di Dalam Ring
    • Definisi Ideal
    • Ring Faktor
    • Ideal yang Dibangun Himpunan
    • Materi Terkait Teori Ring
  • Tutorial
  • Beranda
  • Slider
  • Definisi Grup: Suatu Bentuk Abstraksi Dari Suatu Sistem Tertentu

Definisi Grup: Suatu Bentuk Abstraksi Dari Suatu Sistem Tertentu

  • Slider, Teori Grup
  • 23 June 2018, 11.53
  • Oleh: admin
  • 0

Dalam artikel ini kita akan membahas tentang definisi dari salah satu jenis struktur aljabar, yakni grup. Dalam konteks ini, “grup” hanyalah suatu nama dari sistem yang akan kita pelajari. Seperti yang telah dipaparkan dalam judul artikel ini, grup merupakan suatu bentuk abstraksi dari suatu sistem tertentu.

Sekarang kita perhatikan himpunan semua bilangan bulat

    \[\Z=\{\cdots, -3,-2.-1,0,1,2,3\cdots \}\]

dan operasi penjumlahan bi\-langan bulat +. Mudah kita pahami bahwa \Z terhadap operasi + memenuhi kaidah-kaidah:

  1. (\forall a,b\in \Z)\ a+b\in \Z
    (sifat ketertutupan operasi +)
  2. (\forall a,b,c\in \Z)\ (a+b)+c=a+(b+c)
    (sifat asosiatif)
  3. (\exists 0\in \Z)(\forall a\in \Z)\ 0+a=a=a+0
    (adanya suatu elemen yang istimewa di \Z, yaitu 0)
  4. (\forall a\in \Z)(\exists b\in \Z)\ a+b=0=b+a
    (setiap elemen di \Z mempunyai pasangan di \Z, yang apabila pasangan tersebut dioperasikan menghasilkan 0)

Berdasarkan hal tersebut, kita dapat mengatakan bahwa himpunan \Z terhadap operasi penjumlahan + membentuk suatu sistem.

PROSES ABSTRAKSI DAN PENDEFINISIAN STRUKTUR GRUP

Apakah hanya himpunan \Z terhadap operasi penjumlahan + saja yang memenuhi sifat/kaidah (i) sampai (iv) seperti di atas? Tentu saja tidak demikian, sebagai contoh: \Q terhadap operasi +, \R terhadap operasi +, himpunan semua matriks 2\times 2, yaitu M_{2\times 2}(\R), terhadap operasi penjumlahan matriks +, dan lain sebagainya. Dalam bermatematika, biasanya kita ingin melihat suatu jenis sistem secara luas. Oleh karena itu, untuk melihat dan mempelajari sistem seperti di atas (\Z terhadap operasi penjumlahan +) secara luas, kita lakukan proses abstraksi dari sistem tersebut.

    \[\Z\ \ \xrightarrow{\text{diabstraksikan menjadi}}\ \ \text{sebarang himpunan tak kosong }G\]

    \[+\ \ \xrightarrow{\text{diabstraksikan menjadi}}\ \ \text{sebarang operasi biner }*\text{ pada }G\]

Definisi.  Diberikan himpunan tak kosong G, dan pada G didefinisikan suatu operasi biner *. Himpunan G disebut grup terhadap operasi * jika memenuhi sifat:

  1. (\forall a,b\in G)\ a*b\in G
    (sifat tertutup)1
  2. (\forall a,b,c\in G)\ (a*b)*c=a*(b*c)
    (sifat asosiatif)
  3. (\exists e_G\in G)(\forall a\in G)\ e_G*a=a = a*e_G
    (eksistensi elemen netral e_G)
  4. (\forall a\in G)(\exists b\in G)\ a*b=e_G = b*a.
    (eksistensi elemen invers untuk setiap elemen di G)

Grup G terhadap operasi biner * secara ringkas dinotasikan dengan (G,*). Jika operasi biner * pada grup G bersifat komutatif, yakni memenuhi (\forall a,b\in G)\ a*b=b*a, maka (G,*) disebut grup abelian atau grup komutatif. Untuk efisiensi penulisan, penulisan a*b secara singkat dapat ditulis ab apabila notasi singkat ini tidak menimbulkan kerancuan.

Contoh:

  1. (\Z,+), (\Q,+), (\R,+), dan (\C,+) masing-masing merupakan grup (komutatif).
  2. (\Q\backslash\{0\},\cdot), (\R\backslash\{0\},\cdot), dan (\C\backslash\{0\},\cdot) masing-masing merupakan grup (komutatif).
  3. G =\Q\backslash\{-1\} merupakan grup terhadap operasi * dengan definisi a*b=a+b+ab untuk setiap a,b\in G.
    Petunjuk Pembuktian:

    • Harus dibuktikan operasi * merupakan operasi biner (tertutup dan well-defined). Untuk membuktikan sifat tertutup, harus ditunjukkan bahwa a*b\in\Q dan a*b\neq -1. Untuk membuktikan sifat well-defined, , diambil sebarang a_{1},a_{2},b_{1},b_{2}\in G dengan a_{1}=a_{2} dan b_{1}=b_{2}, harus ditunjukkan a_{1}*b_{1}=a_{2}*b_{2}.
    • Ditunjukkan operasi * bersifat asosiatif.
    • Dicari elemen netralnya, yakni dengan langkah pertama memisalkan e\in G adalah elemen yang bersifat e*g=g, dan selanjutnya diuraikan sehingga akan diperoleh bentuk dari elemen e tersebut. Perlu dicek juga apakah e yang diperoleh tersebut memenuhi sifat g*e=g.
    • Diambil sebarang elemen g\in G. Dicari invers dari elemen g, yakni dengan langkah pertama memisalkan h\in H adalah elemen yang bersifat g*h=e, dan selanjutnya diuraikan sehingga diperoleh bentuk dari elemen h tersebut. Perlu dicek juga apakah h yang diperoleh tersebut memenuhi sifat h*g=e.
  4. Himpunan semua matriks berukuran 2\times 2 atas R, dinotasikan M_{2\times 2}(\R), merupakan grup (komutatif) terhadap operasi penjumlahan matriks +. Secara umum, (M_{n\times n}(\R),+) merupakan grup (komutatif).
  5. Himpunan G=\{A\in M_{2\times 2}(R)\mid \det(A)=1\} merupakan grup (tidak komutatif) terhadap operasi perkalian matriks \cdot. Secara umum,

        \[G'=\{A\in M_{n\times n}(R)\mid \det(A)=1\}\]

    merupakan grup (tidak komutatif) terhadap operasi perkalian matriks.

  6. Himpunan G=\{A\in M_{2\times 2}(R)\mid \det(A)\neq 0\} merupakan grup (tidak komutatif) terhadap operasi perkalian matriks \cdot.
  7. Himpunan \Z\times\Q=\{(x,y)\mid x\in\Z,y\in\Q\} merupakan grup (komutatif) terhadap operasi * dengan definisi

        \[(a,b)*(x,y)=(a+x,b+y)\]

    untuk setiap (a,b),(x,y)\in\Q\times\Z.

  8. Misalkan (G,*_{G}) dan (H,*_{H}) keduanya adalah grup. Himpunan

        \[G\times H=\{(x,y)\mid x\in G,y\in H\}\]

    merupakan grup terhadap operasi * dengan definisi

        \[(a,b)*(x,y)=(a*_{G}x,b*_{H}y)\]

    untuk setiap (a,b),(x,y)\in G\times H.

  9. Misalkan X adalah sebarang himpunan tak kosong, dan \mathcal{P}(X) adalah koleksi semua himpunan bagian dari X. Didefinisikan operasi biner \Delta pada \mathcal{P}(X), yaitu A\Delta B\overset{def.}{=}(A\backslash B)\cup (B\backslash A) untuk setiap A,B\in \mathcal{P}(X). Dapat dibuktikan bahwa \mathcal{P}(X) terhadap operasi \Delta merupakan grup komutatif.
  10. Himpunan T=\{a,b,c,d\} merupakan grup terhadap operasi biner yang didefinisikan pada Tabel Cayley berikut:

1Pada beberapa referensi/buku, ketika operasi * sudah jelas dikatakan merupakan operasi biner, aksioma ketertutupan ini kadang tidak dituliskan.

Universitas Gadjah Mada

Alamat Kami:

Kanal Pengetahuan dan Menara Ilmu

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Gadjah Mada

Sekip Utara BLS 21 Yogyakarta

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju